Rabu, 27 Juni 2007

Media Pembelajaran

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
MENGGUNAKAN BERBAGAI MEDIA
(Penelitian Tindakan Kelas Mata Pelajaran Fisika Di MAN Kelas X)[1]
Oleh : Lilik Setiono[2]
Proses belajar-mengajar atau proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah mengantar para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun social agar dapat hidup mandiri sebagai individu maupun makhluk social. Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur guru melalui proses pembelajaran. Lingkungan mencakup tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, metodologi pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Unsur-unsur tersebut dikenal dengan sebutan komponen-komponen pembelajaran.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa yang menjurus kea rah terjadinya proses belajar. Ada beberapa factor pertimbangan sebuah media digunakan dalam proses pembelajaran, antara lain: (a). Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran. (b). Dukungan terhadap bahan pembelajaran. (c). Kemudahan memperoleh media. (d). Keterampilan dalam menggunakannya.
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa peranan media dalam proses pembelajaran dapat ditempatkan sebagai berikut: (a). Alat untuk memperjelas bahan pembelajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini, media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan pembelajaran. (b). Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji legih lanjut dan dipecahkan oleh para peserta didik dalam proses belajarnya. Paling tidak guru dapat menempatkan media sebagai sumber pertanyaan atau simulasi belajar siswa. (c). Sumber belajar bagi siswa. Artinya media tersebut adalah bahan-bahan yang harus dipelajari para peserta didik baik individual maupun kelompok. Dengan demikian, akan banyak membantu tugas guru dalam kegiatan mengajarnya.
Dalam proses Penelitian Tindakan Kelas (Action Research) dapat dilakukan dengan beberapa siklus pembelejaran. Hal ini akan menggunakan beberapa media yang berkaitan denan bahan ajar atau konsep yang akan disampaikan. Ada beberapa media alternative, yaitu: gambar, slide OHP, media 3 Dimensi (alat praktikum), simulasi multimedia (berbasis CD-ROOM), dan pengenalan dengan alam sekitar.
Upaya ini dimodifikasi dari siklus awal sampai siklus akhir. Penggunaan media yang bertahap akan membuat kesan tersendiri bagi siswa dalam menerima konsep yang diajarkan. Metodologi penelitian ini menggunakan PTK untuk satu kelas penelitian dengan variable bebas adalah penggunaan media sedangkan variable terkaitnya adalah hasil belajar yang diambil dari pretest dan posttest. Penelitian ini juga memiliki variable sisipan yaitu motivasi atau tanggapan terhadap penggunaan media.
Siklus Penelitian Tindakan Kelas ini disesuaikan dengan tersedianya sarana-prasarana di sekolah agar penelitian ini benar-benar murni dengan fasilitas yang ada. Sebaik apapun media, dalam proses pembelajaran tetap butuh guru sebagai fasilitator dan atau motivator.
[1] Diajukan Untuk Syarat Sebagai Peserta Kegiatan Sekolah Penelitian Tim DPP Devisi Penelitian Fakultas Tarbiyah 2006.
[2] Mahasiswa Prodi. Pendidikan Fisika Fak. Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Angkatan 2003/2004.

Tidak ada komentar: